Strategi Integrasi Informasi

Strategy of Information Integration

Tulisan ini saya buat untuk memenuhi tugas softskill, sebelumnya saya akan bahas satu persatu pengertian dari Strategi Integrasi Informasi.


STRATEGI

Kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organization’s goals (Griffin).
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. (wikipedia).

Komponen dari strategi antara lain:
  • kompetensi yang berbeda (distinctive competence)
  • ruang lingkup (scope)
  • ditribusi sumber daya (resource deployment)

Jenis-jenis strategi antara lain:
  • strategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy)
  • strategi pada tingkat bisnis (bisnis-level strategy)
  • strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy)

ITEGRASI

Secara etimologi integrasi merupakan pembauran yang menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
  • Pengendalian terhadap konflik dan pemyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
  • Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu

Kesimpulannya untuk strategi integrasi informasi adalah tindakan yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan memadukan informasi yang diperoleh untuk mencapai tujuan. 
Permasalahan yang umum terjadi dalam integrasi informasi adalah ketidak sesuaian yang menyebabkan informasi tidak dapat diintegrasikan, misalnya karena standar, protokol, teknologi, algoritma, dan metode yang berbeda.

Richardus Eko Indrajit dalam pepernya merumuskan enam tahap informasi integrasi, yaitu :
Eksploitasi Kapabilitas lokal
Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

Lakukan integrasi tak tampak
Secara tidak langsung, dalam proses ini, cetak biru arsitektur masing-masing sistem informasi dapat mulai saling diperkenalkan dan dipertukarkan. Jika hal ini berhasil dilakukan, maka tahap yang tersulit dalam integrasi, yaitu duduk bersama untuk memikirkan kepentingan yang lebih besar berhasil dilalui. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masing-masing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Artinya adalah bahwa secara vertikal, masing-masing sistem informasi tetap melayani setiap organisasi terkait, sementara secara horisontal telah dilakukan proses integrasi melalui penambahan komponen-komponen baru hasil diskusi beragam organisasi yang terlibat (misalnya: interface, middleware, application integration system, database clearing house, dsb.).

Kehendak berbagi pakai
Ketika skenario pada tahap kedua telah berjalan dengan baik (baca: efektif), langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi tersebut berhasil dibangun terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Keluaran terpenting dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional ke ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.

Redesain arsitektur proses
Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

Optimalkan infrastruktur
Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.

Transformasi organisasi
Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi.





Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
http://hpa-corpored.blogspot.com/2010/12/strategy-of-information-integrasi-sii.html

Penulis : Medah ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Strategi Integrasi Informasi ini dipublish oleh Medah pada hari Jumat, November 02, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Strategi Integrasi Informasi
 

0 komentar:

Posting Komentar